Palembang, Detiksumsel – PT. Hutama Karya memastikan dalam waktu dekat ini belum ada rencana penerapan transaksi system pembayaran nirsentuh di gerbang tol trans sumatera.
Perusahaan plat merah di bawah kementerian BUMN ini masih focus menyiapkan sistem baru untuk tol di pulau jawa.
Hal ini dikatakan oleh EVP Sekretaris Perusahaan, PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo, Jumat, 9/6/2023.
PT. Hutama Karya merupakan salah satu operator jalan tol trans sumatera atau JTTS selain PT Waskita Karya.
Baca Juga: Jimin BTS Merilis Lagu Untuk ARMY, Berikut Lirik Lagu Dear Army – Jimin BTS
“PT Hutama Karya masih focus persiapan penerapannya untuk jalan tol yang kami kelola di Pulau Jawa,” kata dia.
Menurut Tjahjo Purnomo hingga kini Hutama Karya masih fokus dalam persiapan penerapannya di Pulau Jawa yakni di ruas tol Akses Tanjung Priok (ATP) dan tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S).
Namun tidak menutup kemungkinan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) bakal diterapkan juga di JTSS.
Sebelum sudah diketahui banyak pihak penyedia layanan MLFF PT Roatex Indonesia Toll System atau Roatex Indonesia sedang berupaya untuk mencoba proyek ini di beberapa tempat.
Baca Juga: Viral Detik-Detik Pendaki Nepal Selamatkan Pria Malaysia yang Hampir Mati di Gunung Everest
Bali termasuk dalam salah satu sasaran utamanya. Namu rencana itu gagal karena adanya kendala di internal perusahaan.
PT Hutama Karya (Persero), saat mengelola sejumlah ruas tol di Sumatera. Ruas-ruas tol dimaksud meliputi Jalan Tol Medan - Binjai.
Ruas jalan tol Binjai - Langsa Seksi 1 (Binjai - Stabat), Ruas Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 2, 3 & 4.
Kemudian ruas tol Pekanbaru - Dumai, Ruas Pekanbaru - Padang Seksi Pekanbaru – Bangkinang, Terbanggi Besar - Pematang Panggang.
Selanjutnya Hutama Karya juga menjadi operator di ruas Kayu Agung, Bakauheni - Terbanggi Besar, Palembang – Indralaya, Bengkulu-Taba Penanjung.
