Palembang, Detik Sumsel.com -- Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu gambaran pembagunan di berbagai sektor ekonomi, tumbuh tidaknya ekonomi daerah bisa terlihat dari pertumbuhan inflasi di daerah tersebut.
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik meminta agar pemerintah daerah dapat lebih fokus dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di daerahnya. Terutama dalam persoalan inflasi, laju pertumbuhan ekonomi dan sebagainya.
"Lewat seminar nasional ini, saya harapkan bisa memberi dampak bagi perbaikan Indonesia kedepan. Ekonomi di daerah bisa membaik, laju pertumbuhan ekonomi didaerah juga diharap dapat positif. Kita bersyukur saat ini pasca badai pandemi, ekonomi negara kita sudah membaik diatas 5%," jelasnya, disela - sela kegiatan seminat Afeksi di Aryaduta Hotel Palembang, Rabu (07/06/2023)
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan untuk menggairahkan kemajuan perekonomian baik skala nasional maupun daerah, tidak cukup hanya mengandalkan investasi pemerintah saja tetapi juga sektor swasta harus semakin diberi porsi yang lebih besar untuk berinvestasi," jelasnya.
Harnojoyo menjelaskan capaian indikator makro Kota Palembang pada tahun 2022 yakni laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,25% meningkat sangat signifikan dibandingkan tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,11% dan sempat terkontraksi sebesar 0,28% ditahun 2020 akibat pandemi covid-19.
Lalu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus menunjukkan tren meningkat menjadi sebesar 79,47 dibandingkan tahun 2021 sebesar 78,72. Capaian IPM Kota Palembang ini lebih tinggi dibandingkan Provinsi Sumatra Selatan (70,90) bahkan Nasional (72,91).
"Tingkat Kemiskinan (per Maret) dapat diturunkan menjadi 10,48% setelah sempat terjadi peningkatan di tahun 2021 sebesar 11,34% akibat pandemi covid-19. Capaian tahun 2022 ini bahkan lebih baik dibandingkan tahun 2019 sebelum terjadinya pandemi dengan tingkat kemiskinan diangka 10,90%," Ungkapnya
Sedangkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga dapat diturunkan menjadi 8,20% yang sebelumnya sebesar 10,11% ditahun 2021. Lalu Indeks Gini (Rasio Gini) terus menunjukkan perbaikan menjadi 0,350 dibandingkan ditahun 2021 sebesar 0,353.
"Saat ini kita mulai bangkit, perekonomian mulai membaik dan kita sudah dapat melaksanakan kegiatan secara normal seperti sedia kala. Namun saat ini kita kembali dihadapkan lagi dengan sebuah tantangan baru, yakni inflasi," kata dia.
Ia mengaku di Kota Palembang selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan yang cukup siginifikan, yakni bulan Maret berada di angka 4,93%, bulan April berada di angka 4,28%, dan bulan Mei berada di angka 3,38%.
"Penurunan tingkat inflasi ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah kita lakukan, mulai dari koordinasi yang dilakukan baik secara internal oleh pemerintah daerah maupun koordinasi berkala dengan Kementerian Dalam Negeri tentang perkembangan dan pengendalian inflasi," katanya
Sedangkan, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatra Selatan Erwin Soeriadimadja mengatakan pihaknya mendukung penuh dalam perayaan HUT APEKSI ke XXIII di Palembang. "Kami bangga karena bisa berkontribusi dalam agenda penting yang melibatkan seluruh Kepala Daerah Pemerintah Daerah Kota se-Indonesia," jelasnya.
Diakuinya, momentum pemulihan ekonomi terus berjalan sehingga pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh mengesankan tercapai sebesar 5,03% (yoy) pada Triwulan I 2023. Khusus di Sumatra Selatan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat sebesar 5,11% (yoy) pada Triwulan I 2023.
"Sejalan dengan daerah lainnya, Sumsel berhasil meredam tekanan inflasi dengan pencapaian sebesar 4,27% (yoy) pada bulan April 2023. Provinsi Sumsel dapat masuk sebagai salah satu provinsi pengendali inflasi terbaik secara nasional,"ungkapnya
Erwin menuturkan, perkembangan ekonomi dan stabilitas harga tidak terlepas dari beragam tantangan, mulai dari instabilitas ekonomi global, konflik geopolitik yang menyebabkan tekanan perekonomian di banyak negara, tidak terkecuali Indonesia. Termasuk fenomena perubahan iklim yang memicu disrupsi rantai pasok global dan berpotensi risiko terhdp sektor pertanian.