Palembang, Detiksumsel.com - Bank Indonesia Sumatera Selatan kembali meraih penghargaan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, R. Erwin Soeriadimadja, menerima rekor MURI atas Pembuatan Pupuk Arang Sekam dan Asap Cair Menggunakan Alat Produksi Terbanyak.
Dalam rangka menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan, BI Sumsel telah berkomitmen memberikan 100 unit Alat Pengolah Pupuk Organik Sekam Arang kepada Asosiasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sumsel.
Komitmen ini merupakan hasil kolaborasi BI Sumsel dengan Pemerintah Kabupaten OKU Timur dan merupakan bagian dari empat program unggulan pengendalian inflasi pangan yang diluncurkan pada soft launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada 24 Februari 2023 lalu di Palembang oleh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman.
Program GNPIP di Sumatera Selatan sendiri turut disinergikan dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), program kemandirian pangan yang dicanangkan Pemerintah Sumsel pada Desember 2021.
Mesin pengolah pupuk organik sekam arang ini tidak hanya menawarkan solusi alternatif bahan baku bagi petani di tengah tingginya harga pupuk dunia dan dampak negatif penggunaan pupuk kimia.
Lebih dari itu, penggunaan mesin ini mampu mengoptimalkan kebermanfaatan sekam yang sebelumnya hanya menjadi limbah hasil panen saja.
Selain digunakan sebagai pupuk, asap cair hasil pengolahan sekam juga dapat dimanfaatkan sebagai pengusir hama pertanian, termasuk sebagai pembeku getah karet.
Dalam jangka panjang, penggunaan pupuk organik dapat menjadi solusi dalam memperbaiki kondisi tanah yang pada akhirnya dapat menjaga keberlangsungan produksi pangan sehingga Sumatera Selatan, khususnya wilayah OKU Timur dapat mempertahankan gelarnya sebagai lumbung pangan nasional, khususnya untuk komoditas padi.
Inovasi alat pengolah pupuk organik sekam arang ini turut diapresiasi oleh Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah, yang mengharapkan agar inovasi ini dapat direplikasi oleh petani se-Sumsel maupun seluruh Indonesia.
“Di akhir Februari lalu, BI Sumsel telah meluncurkan program championship GNPIP yang salah satu diantaranya adalah Modernisasi Pertanian Memperkuat Sumsel sebagai Lumbung Pangan Nasional, dalam hal ini diwujudkan melalui pemberian bantuan 100 mesin penghasil pupuk organik. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas petani di tengah kenaikan harga pupuk saat ini,” jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, R. Erwin Soeriadimadja.
Baca Juga: Viral Sultan Bojong Koneng Berangkatkan Umrah Warga 2 RT Gratis
Lebih lanjut Erwin menjelaskan bahwa pada kesempatan tersebut BI Sumsel juga turut menyalurkan 78.000 benih cabai merah kepada para petani guna peningkatan produksi komoditas pangan melalui gerakan tanam (gertam) yang selaras dengan GSMP.
PEDA KTNA sendiri merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh KTNA se-Indonesia sebagai wadah bagi para petani-nelayan seluruh Indonesia untuk membangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian acara yang berlangsung pada 10 s.d 15 Mei 2023.