Palembang, Detik Sumsel.com -- Bank SumselBabel memiliki program pemotongan zakat sebesar 2, 5 persen dari gaji seluruh karyawan Bank SumselBabel, baik itu BSB Convensional maupun BSB Syariah.
Jumlah zakat yang terkumpul lewat program pemotongan zakat ini, cukup besar, dan bila dana dari pemotongan zakat tersebut bila tidak tersalurkan dengan baik, khawatir nantinya akan menjadi masalah.
Untuk itulah jelas Direktur Utama Bank SumselBabel , Achmad Syamsuddin, zakat itu harus disalurkan pada yang tepat menerimanya.Oleh karena itulah Bank SumselBabel bekerjasama dengan masjid untuk memastikan berapa mutahid yang berhak menerimanya.
Untuk saat ini, ada 20 orang mujtahdi yang direkomendasikanoleh masjid, dan pihak masjid yang akan memilih yang mana mujtahdi yang layak diberi atau tidak.
Saat ini, ada 20 mujtahid (penerima Zakat). orang mujtahid ini akan diseleksi lagi apakah penerima jakat itu layak atau tidak.
Dia menambahkan, 20 orang mujtahid ini nantinya, secara kontiyu akan dilakukan kontrol secara terus menerus, apakah dia nantinya masih layak nererima zakat atau sudah ada peningkatan hidup.
"Untuk penyaluran zakat kali ini, pihaknya mengunakan sistem, jadi dengan sistem ini kita bisa mereview melihat orang penerima zakatnya."Jelas Achmad Syamsuddinb disela - sela kegiatan penyerahan zakat penghasilan pegawai BSB melalui program rumah zakat di Masjid Al - Aqoba Komplek Pusri II.Jumat (09/09/2023.
Untuk tahap awal penerima zakat ini, diberikan dalam bentuk sembako senilai Rp.250 ribu tiap bulanya, dan mereka dipersilakan untuk mengambil zakat tersebut, diwarung yang dibiayai oleh BSB melalui dana UMKM.
Ditambahkanya, Warung yang menjadi tempat pengambilan sembako ini, merupakan UMKM binaan dari Bank SumselBabel.
Mereka mendapatkan paket sembako sebesar Rp250 ribu, cukup mengunakan balkot saja setiap bulanya, nantinya tiap bulan mereka medapatkan sembako sampai mereka selesai dan telah dinilai mampu.
"kita berikan waktu selama satu tahun untuk penerima zakat, dan nantinya kita akan beri usaha mikro, nantinya red bunga mikro sebesar 3 persen misalnya, akan disubsidi oleh BSB. (May)
