Lahat, Detik Sumsel — Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Lahat mencatat, ada sekitat 106 perusahaan yang aktif di Kabupaten Lahat. Namun sayangnya hanya 57 perusahaan yang aktif, dan dari jumlah itu hanya 18 perusahaan yang mau berkontribusi membangun Kabupaten Lahat.
“57 perusahaan itu tergabung dari perusahaan tambang, galian C, perkebunan, migas, BUMN, perbangkan, dan jasa. Tapi baru 18 perusabaan yang berkontribusi,” tegas Asisten I Pemkab Lahat, Rudi Thamrin, mewakili Bupati Lahat, Cik Ujang SH, Senin (14/12).
Rudi juga mengatakan, CSR merupakan bentuk tanggung jawab sosial pemberdayaan masyarakat, karena nya Pemkab Lahat mengajak seluruh perusahaan agar dapat melaporkan program CSR agar dapat bersinergi dengan pembangunan yang dilaksanakan.
“Jika dana CSR yang dikucur kan tidak sesuai harapan, manfaatnya tidak dirasakan masyarakat. Karenanya, pembinaan harus dilakukan, agar dapat bersinergi sesuai keinginan masyarakat penerima CSR,” katanya.
Sementara, Ketua forum CSR – PKBL Kabupaten Lahat, Haryono menerangkan, forum ini dibentuk bukan sekedar wadah berkumpul perusahaan, tapi untuk memaksimalkan peran tanggung jawab sosial dalam pembangunan. Menyampaikan arah pembangunan kepada mitra forum CSR, dan menyampaiman program yang telah disalurkan.
“Dukungan forum CSR pada pembangunan daerah sudah cukup baik. Tahun ini sudah terealisasi Rp 16,7 miliar, dari 27 perusahaan yang berkontribusi,” terangnya. (heru)