Baturaja, Detiksumsel.com - 166 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baturaja Angkatan XXVIII melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Lubuk Raja dan Kecamatan Sinar Peninjauan.
Peserta mahasiswa KKN ini terdiri dari jurusan Ekonomi syariah dan Pendidikan Agama Islam yang dilepas oleh Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd yang diwakili oleh Asisten III Setda OKU Romson Fitri bersama Ketua STAI BaturajaYose rizal Fajri SE M.Si di Aula Kampus B STAI Baturaja, Senin (20/2/2023).
"Para peserta ini akan melaksanakan KKN selama 45 hari kedepan," kata ketua STAI Yose saat dibincangi awak media usai pelepasan peserta KKN.
Dikatakan Yose, para peserta akan melakukan KKN di dua kecamatan yakni Kecamatan Lubuk Raja dan Sinar Peninjauan, dipilihnya dua kecamatan itu berdasarkan dari usulan LP2M dan beberapa kepala Desa di dua kecamatan itu.
"Saya berharap kepada para mahasiswa yang melakukan KKN bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat setempat serta bisa menjaga nama baik almamater, jaga atitude dan jangan menambah persoalan baru. Mereka diturunkan KKN untuk belajar dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada didesa itu," pesan Yose.
Disinggung perihal apakah ada kajian dari pihak STAI perihal penghapusan KKN mengingat kejadian yang menimpa salah seorang mahasiswa universitas lainnya saat KKN. Menurut Yose KKN merupakan solusi terbaik bagi mahasiswa dalam mengaktualisasikan ilmu dan mengabdi kepada masyarakat.
Hingga saat ini lanjutnya pada prinsipnya pohak kampus STAI Baturaja belum pernah ada keinginan untuk mengkaji ulang penghapusan KKN.
"Hingga saat ini angkatan ke 28, KKN STAI Baturaja belum pernah meninggalkan persoalan ataupun menimbulkan persoalan baru saya pikir KKN ini merupakan program terbaik perguruan tinggi dimana mahasiswa dapat berkolaborasi dengan masyarakat dan ini lah kehidupan bermasyarakar yang sebenarnya," tandasnya.
Sementara itu, Asisten III Setda OKU Romson Fitri berpesan agar mahasiswa KKN dapat menjaga nama baik alamamater serta bersikap baik selama KKN.
"Semoga kejadian sebelumnya tidak terjadi lagi, dan masyarakat dapat menerima dan membimbing mahasiswa KKN ini," harapnya. (Fei)
