Baturaja, Detik Sumsel - Satuan Lantas Polres OKU menertibkan parkir yang berada diruas jalan samping SMA N 1 OKU, Jum'at (15/7).
Parkir kendaraan roda 2 milik siswa SMA N 1 OKU ini dikoordinir oleh oknum warga setempat dikeluhkan masyarakat pasalnya parkir liar itu memakan badan jalan sehingga menyulitkan masyarakat sekitar yang hendak melintas.
Kanit Turjawali Aiptu Andi Hendrianto mengatakan penertiban parkir yang memakan badan jalan ini dilakukan setelah adanya keluhan masyarakat setempat.
"Kita menerima laporan bahwa parkir kendaraan siswa SMA N 1 OKU yang berada di ruas jalan samping sekolahan ini mengakitabkan penyempitan jalan. Ini akibat parkir yang berlapis sehingga arus lalulintas jadi tersendat dan ini menganggu aktifitas masyarakat," kata Aiptu Andi.
Dituturkan Andi, pihaknya telah memamggil dan menegur Faisal salah seorang warga setempat yang mengkoordinir/ juru parkir kendaraan siswa tersebut. Juru parkir ini juga menyediakan tempat parkir dihalaman rumahnya.
"Kita sudah menegur dan meminta untuk tidak memarkir kendaraan di sepanjang ruas jalan karena menyebabkan kemacetan dan mengganggu warga yang melintas,"tegasnya
Disinggung apakah siswa sekolah diperkenankan membawa kendaraan, Andi menegaskan sesuai aturan siswa sekolah dilarang membawa kendaraan, namun Andi tidak menampik masih banyak siswa yang membawa kendaraan saat kesekolah.
"Kita siap menertibkan kendaraan siswa yang membawa kendaraan saat sekolah, namun kita juga berharap pemerintah daerah bisa memperhatikan dan menyediakan fasilitas kendaraan seperti bus sekolah untuk mereka, kebanyakan siswa ini berada jauh dari sekolah. Kalau tidak ada kendaraan bagaimana mereka berangkat sekolah, namun sesuai aturan siswa tidak diperbolehkan untuk membawa kendaraan sendiri kesekolah," Imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang warga setempat yang namanya enggan disebut mengungkapkan parkir tersebut cukup menggangu masyarakat sebab dibuat berlapis hingga memakan badan jalan.
"Kalau mau melintas sangat susah padahal ini jalan poros yang menjadi perlintasan warga. Setiap hari banyak warga yang akan meangantar anak kesekolah atau hendak bekerja terganggu bahkan tidak bisa melintas jika menggunakan mobil,"ujarnya.
Warga tersebut hanya meminta agar tidak parkir disepanjang jalan tersebut, "kami tidak melarang mereka parkir cuma jangan sampai memakan badan jalan. Ini malah dibuat berbaris, kepada pihak sekolah kami juga berharap agar bisa menghimbau siswanya untuk tidak parkir dipinggir jalan,"pintanya
Faisal salah satu warga yang mengkoordinir parkir tersebut mengatakan dirinya hanya menyediakan lahan parkir di pekarangan rumahnya, mengenai parkir dipinggir jalan menurutnya ia tidak bisa melarang siswa tersebut. "Kita sudah arahkan untuk parkir tempat lain, namun untuk hari ini baru kami yang buka tempat parkir, " ujarnya.
Dituturkanya ada sekitar 5 orang warga yang membuka kantong parkir untuk siswa, satu kendaraan di pungut tarif Rp 3.000,- kendaraan. "Ini ada sekitar 200 lebih kendaraan yang parkir, sudah kita arahkan untuk parkir ketempat lain tapi masih ada yang memilih parkir dipinggir jalan, kebanyakan yang parkir siswa baru," tandasnya.
Terpisah, Kepala SMA N 1 OKU Anwar mengatakan pihak sekolah tidak menganjurkan para siswa untuk membawa kendaraan ke sekolah, namun diakuinya pihak sekolah juga tidak bisa melarang jika siswa membawa kendaraan tersebut dan memarkirkan kendaraan diluar lingkungan sekolah.