Lahat, Detik Sumsel - Agus (35), warga Desa Linggar Jaya, SP I, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, nampaknya bakal mendekam lama di dalam penjara. Pasalnya, pria penganguran pecinta judi togel dan minuman keras ini, Minggu (17/4) petang lalu, tanpa ampun menghabisi nyawa istinya sendiri, yakni Lilis Manda Sari (30), menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Akibat kekejian Agus, korban terpaksa meregang nyawa dengan mengenaskan. Korban meninggal dunia akibat mengalami luka robek di kelopak mata kanan, luka tusuk di dada kiri atas, luka tusuk di dada kanan atas, luka tusuk dada bawah kanan, dua luka robek di lengan tangan kanan, luka tusuk di punggung belakang, dan luka tusuk di dada kiri tengah.
Pembunuhan itu dilakukan Agus, dipucu setelah korban mengatakan ingin mengugat cerai Agus, lantaran sudah tidak tahan menjadi korban pemukulan suaminya itu. Sebelum kejadian mengerikan itu terjadi, korban ternyata sempat pergi meninggalkan rumah, akibat ketakutannya terhadap Agus. Namun dua buah hati yan berada di rumah, membuat korban kembali pulang ke rumahnya di Bengkurat, Kelurahan Pagar Agung, Kecamatan Lahat.
"Adik aku ini, sudah idak tahan lagi dengan kelakuan suaminyo. Cari nafkah jarang, yang ado gebuki (memukul) adik aku terus,” terang Tina Martina (32), kakak korban, sebelum masuk ke dalam ruangan Unit PPA Satreskrim Polres Lahat, untuk diperiksa sebagai saksi, Senin (18/4).
Tina mengaku melihat langsung kejadian itu. Setelah pulang ke rumah di Bengkurat adiknya dan Agus kembali terlibat cekcok. Kejadian yang menewaskan adiknya secara membabi buta itu, bahkan dilakukan Agus di depan matanya.
“Dio bunuh adik aku ini didepan mato aku, pakai pisau. Aku idak biso bergerak lihatnyo, lah gemetaran," bebernya. Tina bersama anggota keluarga yang lain, sepakat agar Agus diberi hukuman seberat-beratnya.
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto Sik, melalui Kasat Reskrim AKP Herly Setiawan menjelaskan, saat ini tersangka masih dilakukan pemeriksaan oleh unit PPA Polres Lahat. "Masih kita dalami pemeriksaannya. Nanti ya untuk lebih jelasnya," ungkap AKP Herly. (heru)