Baturaja, Detiksumsel.com – Kebakaran kembali terjadi di Bumi sebimbing sekundang, delapan unit rumah di jalan Setia Budi Lorong Kamboja RT 8 RW 3 Kelurahan Kemalaraja kecamatan Baturaja Timur ludes dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (22/8/2023) malam.
“delapan unit rumah habis terbakar serta ada juga lima unit rumah lainnya terbakar sebagian seperti atap dapur, jendela dan sebagian dinding rumah,” kata Lurah Kemalaraja M Sandy Praja Ganta SSTP MSi saat dibincangi portal ini pada Rabu (23/8/2023) siang.
Dituturkan mantan ADC Pj Bupati OKU ini, kebakaran yang terjadi di area padat penduduk itu pertama kali diketahui oleh warga setempat yang melihat kobaran api disaat satu rumah warga, api yang mulai membesar kemudian menyambar rumah warga lainnya.
Sedikitnya 10 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api, namun karena TKP kebakaran berada di area padat penduduk dengan lorong yang sempit pihak damkar sempat kesulitan untuk memadamkan api, dibantu warga mobil damkar kemudian berusaha masuh melalui kantor Dinas Perhubungan OKU serta dari depan Puskesmas Kemalaraja.
“Karena akses jalan yang kecil mobil damkar tidak bisa masuk, kemudian dibantu warga pihak damkar berusaha mencari akses lain untuk memadamkan api. Kalau saja aksesnya bisa masuk mobil mungkin kebakaran ini bisa diminimalisir,” ujar Sandy.
Namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam persitiwa kebakaran itu, api bisa di padamkan, hanya saja ada dua orang warga yang telah lanjut usia sempat dibawa kerumah sakit akibat merasa shock rumahnya ikut terbakar api.
“Kalau dugaan sementara api berasal dari konsleting arus listrik dari salah satu rumah warga,” ungkapnya.
Disebutkan Sandi sedikitnya 13 Kepala Keluarga terdampak dalam peristiwa kebakaran itu. Dirincikannya 13 KK itu yakni. Bursani (49) , Teguh Efendi (46), Yusmir (70), Rudiansyah (35). Muslimin (76), Mat Jauhari (55), Leo/Nuraini (20) dan Joko Muhadi (53). “8 kk ini rumahnya habis terbakar,” ujarnya.
Sedangkan lima KK lainnya rumahnya hanya terbakar sebagian Radianto (34), Mulyanto (50), Alkon (76), Suaibah (45) dan Asnayati (45). “Kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta,” sebutnya.
Saat ini para korban masih mengungsi di rumah-rumah warga lainnya. “Rata-rata dikawasan ini masih ada hubungan keluarga, jadi warga yang terkena musibah mengungsi di rumah-rumah warga lainnya,” tandasnya. (fei)