Pagar Alam, Detik Sumsel.com -- Pasca Gunung Api Dempo (GAD) Erupsi beberapa waktu lalu, saat ini masih terpantau status GAD masih di level Waspada, bahkan dari keterangan pos pemantau GAD masih tercium bau belerang yang sangat menyengat dari bibir kawah.
Hal ini dibenarkan oleh Petugas Pos Pemantau gunung api Dempo, Ardi, Ia menjelaskan walaupun amplitudo dan frekuensi tremor kawah Dempo perhari ada kecendrungan menurun namun karakteristik gunung Dempo yang sewaktu - waktu dapat meletus maka di harapkan aktifitas pendakian di batasi di areal 1 kilometer di bawah bibir kawah dan 2 kilometer dari bukaan kawah ke sektor utara.
"Pengamatan kami pada tanggal 1 dan 2 Agustus kemarin saat di sekitar bibir kawah tercium bau belerang yang sangat menyengat yang mengindikasikan aktifitas vulkanik Dempo masih tetap harus di waspadai dan kami sarankan para pendaki untuk tidak mendekati kawasan bibir kawah radius 1 kilometer dan 2 kilometer arah bukaan sektor utara,"katanya (10/9/2023).
Sambungnya Berdasarkan alat pencatat aktifitas kegempaan yang di miliki Pos Pemantau Gunung Api Dempo terpantau setiap hari aktifitas tremor dan kegempaan tektonik dengan intensitas dan frekuensi bervariasi.
"Kota Pagar Alam berada lempeng kegempaan Sumatra sehingga alat kami juga merekam getaran gempa tektonik dari daerah lain seperti Lampung dan Bengkulu Selatan namun gempa ini tidak terlalu mempengaruhi kondisi gunung Api Dempo,"jelasnya.
Sementara itu ketua Balai Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade) Arindi menjelaskan jika saat ini terdata ada lima orang pendaki yang masih mendaki ke puncak, kelima pendaki tersebut berasal dari kota Palembang yang kemarin melakukan pendakian ke gunung Dempo namun pihaknya telah menyampaikan himbauan agar tetap mengikuti anjuran dan PPMBG untuk menjauhi kawasan bibir kawah radius 1 kilomter dan 2 kilometer ke arah sektor utara.
"Kami sudah sampaikan kepada para pendaki asal Palembang untuk tidak mendekati bibir kawah karena status gunung Dempo masih di level waspada,"pungkasnya.(rendi)
