Baturaja, detiksumsel.com - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Baturaja melibatkan relawan pajak tingkatkan kepatuhan wajib pajak serta mendorong implementasi Kantor Pelayanan KPP Pratama Baturaja.
Kepala KPP Pratama Baturaja, Benny Santosa dalam bincang-bincang portal ini mengatakan, Pihaknya bekerjasama dengan Universitas Nurul Huda dan melibatkan puluhan mahasiswa dari universitas berbasis pesantren tersebut.
Dikatakan Benny, di Indonesia masa kerja relawan pajak hanya dua bulan pada saat didorong SPT. Namun untuk di wilayah Kerja KPP pratama Baturajamasa kerja relawan pajak hingga enam bulan.
“Biasanya hanya dua bulan saat mendorong SPT, saya melihat mengapa relawan pajak ini tidak dimaksimalkan. Nah hal ini juga sejalan dengan program Mentri Pendidikan Nadiem Makarim yakni Merdeka Belajar, dimana belajar ada yang terstruktur maupun mandiri yakni bisa dikoversikan salah satunya relawan pajak ini yang kami tawarkan," kata Benny.
Disebutkan Benny relawan pajak ini ada sekitar delapan kelompok dengan total relawan 90 orang mahasiswa Universitas Nurul Huda. Para relawan pajak ini diberi edukasi pengetahuan dasar tetang pajak, nanti setelah libur semester mereka juga akan jarkan tentang SPT, pengisian SPT, pembukuan ringan. Para relawan juga diminta untuk mempromosikan pajak melalui medsos mereka terkait kegiatan DJP.
Menurut Benny, para mahasiswa yang termasuk menjadi relawan pajak ini mendaiat dispensasi berupa 14 SKS dengan nilai A, tugas relawan ini di bidang pelayanan berupa memberikan pendampingan kepada wajib pajak dalam membuat SPT tahunan, sosialisasi mandiri seperti narasumber, pendampingan BDS atau Business Development Services, dan penyebarluasan perpajakan konten.
“Setiap bulan masing-masing kelompok akan kami lakukan evaluasi, mereka ini kami bagi diseluruh wilayah kerja KPP Pratama Baturaja yakni OKU Induk, OKU Timur dan OKU Selatan. Kita jyga menyiapkan Tax Center di universitas Nurul Huda,” ujarnya.
Dikatakan Benny, KPP Pratama Baturaja merupakan yang pertama menginisiasi Relawan pajak hingga waktu enam bulan, diharapkan program ini bisa menjadi percontohan sehingga bisa menyukseskan program pajak.
"Kita yang pertama, sudah kita paparkan di kanwil dan diterima dengan baik, harap kita ini bisa menjadi contoh dan diterapkaan secara nasional," tukasnya.
Dengan adanya relawan pajak ini diharapkan pendapatan negara dari sektor pajak dapat maksimal sehingga target pajak yang telah ditetapkan dapat tercapai hingga 100 persen, yang paling penting untuk menumbuhkan kesadaran bagi para wajib pajak.
"Harapan kita dengan adanya relawan pajak ini kepatuhan pajak akan semakin meningkat," tandasnya. (Fei)