Pangkalan Balai, Detik Sumsel.com --Pembangunan jalan poros Kecamatan Karang Agung Ilir (KAI) hingga Pelabuhan Tanjung Api-Api Sungsang Kecamatan Banyuasin II kembali dilanjutkan oleh Pemkab Banyuasin tahun 2023 ini dengan pekerjaan pembentukan badan jalan yang melintasi Hutan Taman Nasional Sembilang.
Dimana sebelumnya, Pemkab Banyuasin pada tahun 2020 lalu sudah membangun jalan poros didalam wilayah Karang Agung Ilir sepanjang 6 kilometer dan telah diresmikan pemakaiannya oleh Bupati Banyuasin .
Bupati Banyuasin H Askolani mengatakan, Jalan dengan panjang sekitar 21 Kilometer dan lebar 10 meter yang melintasi Taman Nasional Sembilang (TNS) ini, akan membuka akses transportasi darat bagi masyarakat yang tinggal di tujuh desa yakni
Desa Majuria, Desa Tabalajaya, Desa Karang Sari, Desa Sumber Rezki, Desa Jati Sari, Desa Mekar Sari dan Desa Sri Agung.
Dengan jalan poros ini, jarak tempuh Karang Agung Ilir menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api Sungsang Kecamatan Banyuasin II hanya 10 menit.
Dikatakan Bupati Banyuasin H Askolan, dibangunnya jalan poros Karang Agung Ilir menuju Pelabuhan TAA Sungsang ini untuk membuka akses transportasi masyarakat sehingga tidak terisolasi seperti selama ini.
"Jalan poros ini mempermuda masyarakat kalau mau ke Palembang, hanya 10 menit sampai ke Pelabuhan TAA, dan ini sudah barang tentu membuka akses ekonomi bagi masyarakat KAI karena semua hasil bumi bisa dijual ke Palembang, "katanya.
Tokoh Pemuda Karang Agung Ilir Sukadi menyambut baik dimulainya kembali pembangunan jalan poros Karang Agung Ilir menuju Pelabuhan TAA Sungsang.
" Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Banyuasin, dengan Pak Bupati Askolani karena terus berpikir untuk membangun jalan di daerah kami ini, "katanya.
Selama ini, terang Sukadi akses transportasi masyarakat hanya menggunakan speedboat dengan biaya yang cukup mahal terutama ketika membawa barang-barang baik dari KAI maupun dari Palembang.
"Intinya program pembangunan jalan poros ini sangat membantu sekali, dan sangat kami nantikan, dan jujur saja program pak Bupati Askolani membuat kami masyarakat KAI bisa tersenyum bahagia lepas dari keterisolasian, "tegasnya. (Faz)