Muara Enim, Detiksumsel.com -- Buntut dari meninggalnya warga desa Lingga pada Kamis malam, (8/6/2023) lantaran alami kecelakaan lalu lintas oleh ditabrak Truk Pengangkut Batubara warga melakukan Blokade terhadap armada batubara yang melintas di jalan Lintas Tengah Baturaja - Muara Enim desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul, Jum'at (10/6/2023).
Dalam mengantisipasi kemacetan atas aksi pemblokiran angkutan batubara oleh masyarakat Desa Lingga dan sekitarnya, Satlantas dan Shabara Polres Muara Enim lakukan pengamanan dan pengaturan lalulintas bagi kendaraan yang melintas di Jalinsumteng tepatnya di Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Informasi yang dihimpun dilapangan bahwa aksi lanjutan blokir angkutan batubara ini merupakan hari kedua sejak kejadian lakalantas menewaskan Adityo Mahdi Priwandanu (23) karyawan PT BAK yang beralamatkan di Sidomulyo 1 Rt 1 Jalan Sentosa Kelurahan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim dua hari lalu.
Aksi tersebut dilakukan masyarakat di simpang lima Bundaran Monpera Tanjung Enim.
Dimana, nampak ratusan warga Desa Lingga dan sekitarnya mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB kembali melakukan aksi pemblokiran seluruh angkutan batubara.
Ratusan massa ini menghadang dan menyetop seluruh kendaraan angkutan batubara dan melakukan putar balik sehingga menimbulkan kemacetan Jalinsumteng.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasatlantas AKP Suwandi, membenarkan jika pada hari kedua warga Desa Lingga dan sekitarnya kembali melakukan aksi putar balik seluruh angkutan batubara yang akhirnya berdampak adanya kemacetan lalulintas.
Atas hal tersebut, lanjut Kasatlantas, sebanyak 9 Personil lalu lintas diturunkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas antisipasi macet akibat adanya larangan lewat kendaraan Batu bara.
Sedangkan personil Shabara melakukan pengamanan untuk antisipasi terjadinya aksi anarkis oleh masyarakat.
"Alhamdulilah malam ini sekitar pukul 21.30 WIB lalulintas sudah aman dan lancar," pungkasnya.
