Muara Enim, Detiksumsel.com -- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah menjadi inspektur upacara (Irup) pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Senin (5/6/2023) di halaman Pemkab Muara Enim.
Upacara yang diikuti Fokompimda dan seluruh OPD di lingkup Pemkab Muara Enim serta toko pemuda, toko agama, toko masyarakat, dan pelajar ini berlangsung dengan khidmat.
Plt Bupati Muara Enim dalam membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat kabupaten Muara Enim untuk terus mengamalkan nilai-nilai ideologi yang ada pada butir-butir Pancasila.
"Saya mengingatkan kita untuk terus mengamalkan nilai ideologi Pancasila, mengenang jasa para pendahulu, serta mensyukuri prestasi bangsa Indonesia berkat bimbingan Pancasila. Dimana, di tengah krisis yang melanda dunia, termasuk krisis kesehatan, pangan, energi dan keuangan, Indonesia termasuk satu dari sangat sedikit negara yang berhasil menanganinya,"ungkap Plt Bupati dalam amanatnya.
Kemudian, ia mengatakan kondisi ekonomi, sosial dan politik kita stabil terjaga bahkan semakin kokoh. Inflasi terkendali, investasi tumbuh dan peluang kerja bertambah.

"Semua ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa dan hasil sumbangsih seluruh anak bangsa. Karena berkat persatuan dan kesatuan kita, bangsa ini tangguh hadapi tantangan dan mampu lakukan terobosan. Berkat kerja keras dan gotong royong kita, bangsa ini berhasil semakin dipercaya dan disegani masyarakat dunia,"ujarnya.
Selanjutnya, ia menyampaikan fondasi dari semua dihadapi bangsa Indonesia adalah ideologi Pancasila. Yang diwariskan oleh founding fathers bangsa Indonesia, yakni Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.
"Ideologi ini yang menjadi jangkar dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Yang harus terus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa. Saat ini, pemerintah dan seluruh komponen bangsa terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan Indonesia Sentris yang adil dan merata,"tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bekerja keras membangun daerah pinggiran, wilayah perbatasan dan pedesaan. Ini adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang membutuhkan kesinambungan dan keberlanjutan.
Personil dalam pemerintahan bisa berganti tapi perjuangan ini tidak boleh terhenti.
"Keadilan dan pemerataan, harus dipadukan dengan kesejahteraan. Itulah yang ingin diwujudkan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM dan hilirisasi industri. Kita ingin kekayaan alam negeri ini bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Kita ingin mengolahnya dulu di dalam negeri, untuk buka lapangan kerja dan dapatkan nilai tambah. Program besar lainnya yang juga dirancang demi pemerataan dan kemajuan adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara. Kita ingin masyarakat di luar jawa juga menikmati manfaat signifikan dari pembangunan. Sekali Iagi, perjuangan ini belum selesai dan harus dilanjutkan oleh para pemimpin pemerintahan ke depan,"tuturnya.
Di tengah geopolitik dunia yang panas, kata Plt Bupati Indonesia terus berusaha berkontribusi untuk perdamaian dunia.
Menjadi titik temu dan jembatan perbedaan. Memiliki prinsip dan tidak berpihak pada kekuatan tertentu.