Muara Enim, Detiksumsel.com - Pastikan stok bahan makanan yang dijual di pasar tersedia dengan harga yang cenderung stabil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melakukan sidak, Kamis (16/3/2023) di Pasar Tanjung Enim dan Pasar Muara Enim.
Sidak dipimpin oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, H Riswandar didampingi Kabag Ops Polres Muara Enim Kompol Toni Arman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muara Enim Syamsiah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Syarifudin.
Disela Sidak itu, Pj Sekda Muara Enim H Riswandar mengatakan bahwa berdasarkan pantauan harga harga masih cenderung stabil, ada yang naik hanya sekitar lima persen.
“Pantauan di lapangan hari ini harga barang masih cenderung stabil kalaupun naik kisaran lima persenan. Misalnya beras dari Rp11Ribu perkilo menjadi Rp12 Ribu per kilo, daging stabil Rp140 Ribu perkilo, stok bahan bahan makanan juga banyak,”ungkapnya.
Masih menurut Pj Sekda, pemantauan harga akan terus dilakukan Pemkab Muara Enim. Hal ini dilakukan jangan sampai ada ketidakstabilan harga dan stok yang kosong.
“Pemantauam ini akan terus kita lakukan dan Untuk bahan bahan berbahaya kami juga akan turunkan Dinkes untuk memeriksa, kalau memang berbahaya maka akan diproses hukum sesuai peraturan berlaku,” tegasnya.
Ditambahkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Syamsiah bahwa pemantauan harga akan dilaksanakan secara rutin terutama menjelang hari besar termasuk di Bulan Rmadhan.
“Jadi kami berharap dengan pemantauan ini harga masih terus stabil dan juga stok selalu ada karena kita rutin melakukan pemantauan ini disetiap hari besar termasuk di bulan Ramdhan,” terangnya.
Lanjutnya, jika nanti bahan pangan melonjak naik, ia menegaskan akan diadakan operasi pasar. Dimana kenaikan itu disebabkan meningkatnya petmintaan dari masyarakat.
“Nanti kalau memang harga melonjak ataupun stok kosong, kami akan bekerjasama dengan dinas ketahanan pangan melaksanakan operasi pasar. Contohnya hari ini beberapa harga yang naik seperti bawang Putih mahal dengan harga Rp30 Ribu, telur Rp30 Ribu dimana normalnya sekitar Rp27-28 Ribu. Hal ini mengalami kenaikan harga karena permintaan yang tinggi dimana biasanya masyarakat memepersiapkan makanan untuk Ramadhan. Misalnya membuat kue, pempek dan lain lain, bahan bahan makanan tersebut biasanya banyak yang beli, jadi seperti hukum ekonomi,” pungkasnya.