Pagar Alam, Detiksumsel.com - Komoditi petani sayur di Kota Pagar Alam kembali mengeluh.
Setelah sebelumnya para petani Tomat yang harus menelan kerugian karena harga jual yang turun hingga Rp500 perkilogram.
Beberapa pekan terkahir ini giliran petani sayur jenis sawi manis dan sawi pahit yang ikut gigit jari karena anjloknyo harga jual di pasaran.
Dari informasi yang didapat dari lapangan baik harga jual sayur jenis sawi pahit dan sawi manis dikalangan petani sudah sangat anjlok hingga hanya bekisar Rp300 sampai Rp600 perkilogramnya.
Jelas hal ini membuat para petani Sawi dipastikan merugi, pasalnya harga tersebut tidak bisa menutupi biaya modal dan biaya angkut hasil panen mereka.
Bahkan tak sedikit imbas dari turunnya harga sawi tersebut beberapa petani Sawi lebih memilih untuk membagikan hasil panen mereka ketetangga dan masyarakat Pagar Alam daripada membuang hasil panen mereka.
Tak hanya itu bahkan ada petani yang sengaja menunda panen atau tidak memanen hasil tanaman Sawi mereka sembari berharap harga jual Sawi kembali naik dalam beberapa hari kedepan.
Iti (42) salah satu petani sayur di Pagar Alam mengungkapkan kekecewaanya karena hal tersebut, pasalnya akibat turunya harga sawi di tingkat petani ini membuat petani sayur seperti dirinya sangat merugi.
"Dengan harga jual hanya Rp300 perkilogram kami pasti rugi dan tidak akan bisa mengembalikan biaya modal kami. Sebab biaya untuk membeli pupuk dan obat-obatan pasti tidak akan tertutupi dengan harga segini," ujarnya. Selasa (28/2/2023).
Pihaknya berharap Pemerintah dapat memberikan solusi bagi para petani kedepanya, agar hal ini tidak kembali terjadi.
"Kami minta kepada dinas terkai untuk dapat meninjau dan memberikan solusi agar kedepanya harga sayuran dapat stabil dek,"harapnya.
Sedangkan Sila (62) pedagang sayur dikawasan Pasar Nendagung Kota Pagar Alam, mengungkapkan penyebab anjloknya harga jual sawi ini menurutnya karena melimpahnya hasil panen petani sawi di Pagar Alam. Hingga stok dipasaran sangat banyak yang berdampak keharga jual.
"Sudah beberapa pekan ini stok sawi di pasar sangat melimpah dek, bisa jadi anjloknya harga karena melimpahnya sayur jenis sawi tersebut." katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kota Pagar alam Dra Suterimawati Duadji, melalui Kapala Bidang Holtikultura Dessy membenarkan jika salah satu penyebab turunya harga jual di tingkat petani maupun pasaran komoditi sawi tersebut karena melimpahnya hasil panen para petani.
"Saat ini hasil panen sawi manis dan pahit sedang melimpah, jadi seperti hukum ekonomi dimana barang melimpah pasti harga jual akan murah.
