Palembang, Detik Sumsel.com -- Masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas angkutan sungai dan danau di Indonesia. Salah satunya penyebabnya adalah kelaikan angkutan yang digunakan serta faktor manusia yang mengabaikan standar keselamatan yang ada.
Selain menimbulkan kerugian materi yang besar terlebih banyaknya korban jiwa dari kecelakaan tersebut.
Untuk itu, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung terus melakukan sosialisasi kepada para operator kapal di Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ilir yang merupakan danau terbesar kedua di pulau Sumatera dan di Dermaga Muara Lematang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait status hukum kapal dan keselamatan pelayaran sungai dan danau.
Kepala BPTD Wilayah VII Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Muhammad Fahmi, S.T., M.M.Tr mengatakan sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan merupakan wujud kehadiran negara ditengah masyarakat untuk menjamin keselamatan pelayaran dan memberikan rasa aman kepada pengguna jasa.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam hal ini BPTD Wilayah VII Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, terus mendorong pembenahan transportasi sungai dan danau, termasuk memastikan keselamatan dan keamanan pengguna jasa transportasi sungai dan danau.
Dalam kesempatan itu, sebanyak 93 life jacket telah dibagikan kepada para operator kapal di dua lokasi tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2023 dan 15 Februari 2023 tersebut dihadiri oleh 150 peserta yang didominasi oleh operator kapal sungai dan danau. Pada kesempatan tersebut turut hadir para pejabat tinggi dari Dit. Polairud Polda Sumsel, Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim dan Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ilir, para pejabat UPTD, camat, serta pemerintah daerah setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan aga r mampu meningkatkan kesadaran masyarakat. Baik kepada operator maupun para pengguna jasa transportasi sungai dan danau. Selain itu, adanya kegiatan ini diharapkan mampu menjadi stimulus bagi para operator kapal supaya dapat memenuhi alat keselamatan lainnya sehingga tercapai keselamatan berlayar yang diharapkan.(oji/rilis)
