Pagar Alam, Detik Sumsel.com -- Terhitung sejak beberapa bulan terakhirnya ini bisnis mesin capit di Kota Pagar Alam penyebarannya mulai masif. hal ini terbukti dengan banyaknya toko-toko maupun warung kecil di tiap sudut kota mulai menjajakan mesin capit boneka tersebut.
Dikutip dari beberapa media, mesin capit boneka tersebut dibeberapa daerah sudah dinyatakan Haram dan dilarang karena terdapat unsur perjudian dalam permainan tersebut.
Hal ini pula yang membuat sebagian besar masyarakat Kota Pagar Alam mulai resah dengan keberadaan permainan mesin capit tersebut.
Pantauan dilapangan, apalagi sebagian besar mesin capit boneka yang ada di Pagar Alam di jajakan dengan sekolah, sehingga semakin meresahkan warga.
Dani warga Pagar Alam mengatakan cukup risih dengan banyaknya permainan ini di Pagar Alam. Apalagi yang terdapat di dekat sekolah. Ia menuturkan sejak adanya permainan ini banyak anak sekolah, terutama siswa Sekolah Dasar (SD) yang lebih memilih menghabiskan uangnya di permainan tersebut daripada jajan makanan.
"Tentunya ini cukup merugikan bagi kami, terutama wali murid yang dimana anaknya rela tidak makan atau jajan karena permainan tersebut."katanya, Jumat (15/9/2023).
Sambungnya, dengan hal ini Ia meminta pihak berwenang dapat menertibkan permainan tersebut. Apalagi permainan tersebut memiliki unsur perjudian yang berdampak buruk bagi anak-anak dan warga Pagar Alam.
"Kami harap permainan ini mesin apit di Pagar Alam dapat ditertibkan, seperti daerah-daerah lainya.
Sementara itu Kasat Pol PP Pagar Alam Mastullah Muklis mengatakan terkait adanya masyarakat yang resah dengan permainan capit boneka di wilayah Pagar Alam tersebut, pihaknya akan langsung bergerak mengecek ke beberapa lokasi, dan melakukan koordinasi kepada pihak terkait.
"Kita akan langsung bergerak kelapangan menuju titik dimana mesin capit boneka tersebut, terutama yang ada dikawasan sekolah. Selain itu juga kami akan koordinasikan ke pihak terkait untuk menindak lanjuti hal tersebut."ungkapnya.
Apalagi jika ada unsur pelanggaran didalam permainan tersebut, tentunya pihaknya dan pihak terkait lainnya akan terus berkoordinasi.(rendi)
